BELAJAR BERBAGI

Minggu, 18 Oktober 2015

AYAT AL-QUR'AN TENTANG KOMPETISI DALAM KEBAIKAN

Q.S. Al-Maidah (5) : 48

Membaca
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آَتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Terjemah
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

Tajwid
Tajwid
Lafadz
Mad Thabi’i
الْكِتَابَ- لِمَا- بِمَا- جَاءَكَ- وَمِنْهَاجًا- فِي مَا- فِيهِ
Mad layin
إِلَيْكَ- بَيْنَ- يَدَيْهِ- وَمُهَيْمِنًا- عَلَيْهِ-بَيْنَهُم-
Idgham bi ghunah
شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا- وَمِنْهَاجًا وَلَوْ- أُمَّةً وَاحِدَةً- وَاحِدَةً وَلَكِنْ-
Idgam bi la ghunnah
مُصَدِّقًا لِمَا- وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ
Idhar
وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
Ikhfa’
جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ

Arti kata
Lafadz
Arti
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ
Dan kami telah menurunkan kitab kepadamu
بِالْحَقِّ
Dengan (membawa) kebenaran
مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ
Membenarkan apa yang sebelumnya
مِنَ الْكِتَابِ
Dari kitab-kitab (sebelumnya)
وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
Dan ujian bagi kitab-kitab sebelumnya
فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ
Maka putuskanlah perkara di antara mereka
بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ
Dengan apa yang telah di turunkan Allah
وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ
Dan janganlah kamu menuruti hawa nafsu mereka
عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ
Untuk tiap-tiap umat di antara kamu
شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
Aturan dan jalan yang terang
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ
Dan sekiranya Allah menghendaki
لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً
Tentulah menjadikanmu ummat yang satu
وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ
Akan tetapi Allah hendak mengujimu
فِي مَا آَتَاكُمْ
Terhadap apa yang telah diberikan-Nya kepadamu
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan
إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا
Kepada Allah-lah tempat kembali kamu semua
فَيُنَبِّئُكُمْ
Maka diberitahukan-Nya kepadamu
بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Apa  yang telah kamu perselisihkan itu


Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat, yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishak yang bersumber dari  Ibnu Abbas,  dikemukakan bahwa Ka'ab bin Usaid mengajak 'Abdullah bin Shuriya dan Syas bin Qais pergi menghadap Nabi Muhammad SAW. untuk mencoba memalingkan belau dari agamanya dengan berkata: "Hai Muhammad engkau tahu bahwa kami pendeta-pendeta Yahudi, pembesar dan tokoh mereka. Jika kami menjadi pengikutmu pasti kaum Yahudi akan mengikuti jejak kami, sedang mereka tidak akan menyalahi kehendak kami. Kebetulan antara kami dengan mereka terdapat percekcokan. 'kami mengharapkan agar engkau mengadilinya dan memenangkan kami dalam perkara ini. Dengan begitu kami akan beriman kepada mu." Dan nabi Muhamad menolak pearmintaan mereka, lalu Jibril membacakan ayat: Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. ...... yang mengingatkan untuk tetap berpegang pada hukum Allah dan berhati-hati terhadap kaum Yahudi

Kandungan Ayat
  1. Allah telah menurunkan al-Qur’an dengan membawa kebenaran
  2. Al-Qur’an merupakan sumber kebenaran dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya
  3. Al-Qur’an juga merupakan tolak ukur kebenaran kita-kitab sebelumnya
  4. Memutuskan perkara harus berdasarkan aturan Allah dan tidak boleh mengikuti hawa nafsu
  5. Allah memberikan syari’at (aturan) untuk setiap ummat, barang siapa yang berpegang teguh pada aturan Allah maka dia akan selamat, barang siapa merubah dan berpaling dari syariat tersebut maka merekalah orang-orang yang tersesat
  6. Mayoritas umat terdahulu menurutkan hawa nafsunya dengan merubah isi kitab suci dari Allah dan menggantinya sesuai keinginan hawa nafsu mereka
  7. Jika Allah menghendaki maka Allah akan menjadikan manusia sabagai satu ummat, namun Allah ingin menguji manusia atas semua pemberian-Nya
  8. Perintah Allah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
  9. Kelak Allah akan menjelaskan apa yang diperselisihkan umat manusia

Perilaku Mulia
1.      Meyakini bahwa hidup itu perjuangan dan di dalam perjuangan ada kompetisi.
2.      Berkolaborasi dalam melakukan kompetisi agar pekerjaan menjadi ringan, mudah, dan hasilnya maksimal.
3.      Dalam berkolaborasi, semuanya diniatkan ibadah, semata-mata mengharap riḍa Allah Swt.
4.      Selalu melihat sesatu dari sisi positif, tidak memperbesar masalah perbedaan, tetapi mencari titik persamaan.
5.      Ketika mendapatkan keberhasilan, tidak tinggi hati; ketika mendapatkan kekalahan, ia selalu sportif dan berserah diri kepada Allah Swt. (tawakkal).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar